Hasto Kristiyanto yang merpakan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan menegaskan bahwa partainya akan mengusung kader mereka sendiri sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Hal ini ia sampaikan olehnya saat ditemui oleh wartawan.
“Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai. Itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan,” kata Hasto.
Ia mengemukakan hal tersebut saat menanggapi mengenai pernyataan dari Hashim Djojohadikusumo yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda. DI mana Hashim membuka kemungkinan untuk menduetkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon Presiden dan juga Gubernur Jawa Tengah, sekaligus kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Ketentuan dari capres yang diusung oleh PDI Perjuangan berasal dari kadernya sendiri pun sudah disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan di HUT Ke-50 PDI Perjuangan.
Ini karena partai dengan lambang banteng itu sudah melakukan kaderisasi secara sistematis, dan mereka melakukan penugasan kepada kader-kader partai, baik yang berada di tingkat nasional atau pun pada tingkat daerah.
Dikatakan juga bahwa pembahasan tentang calon wakil presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan ini bisa ditentukan berdasarkan kepada konfigurasi politik yang ada dan pada kerja sama antarpartai politik.
“Artinya, harus disepakati bersama-sama oleh partai politik yang membangun kerja sama tersebut, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik,” ucapnya.
Hashim Djojohadikusumo sebelumnya memberikan pernyataan mengenai wacana duet Prabowo-Ganjar.
“Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden. Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden,” kata Hashim.
Menurutnya, ini karena Prabowo Subianto sudah jauh lebih senior jika dibandingkan dengan Ganjar.
“Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo, kami terbuka untuk itu. Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden,” ucapnya.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden sendiri dijadwalkan di tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan tanggal 25 November 2023. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.